About Me

Friday, November 07, 2008

And When I Have Promised Not To Talk About Marriage...

You can't help to mengalami hari-hari yang macam celaka sometimes...

My Boss si Cik Puan Besar (CPB) is on annual leave. Sebagai seorang hipokrit yang berkaliber, I told her to enjoy her leave unbeknown to her, sepanjang ketiadaan nya kat area I bekerja ni,me and my South London counterpart tak henti-henti membatu apikan diri sendiri to no longer do her any favour and or to help the company. We tell ourselves, CPB semestinya maggi bergaji more than 40,000k a year and for all that money, she may as well swallow all the poo herself (Wah!!! sadissss!!!)

While I was away, one of my patient was severely challenging and the men (see, my unit comprised of 2 females...yang bertenaga jantan and 3 males, yang mulut mengalahkan pompuan.) was having massive problems with her. Masuk-masuk aje I kat opis, CPB mulalah mengomplen bahawa jantan-jantan yang telah I amanahkan menjaga unit ini tak berhenti-henti merengek kat CPB and to another relief Manager. Itu susah, ini susah.

The patient, a female, who is autistic with mental retardation rose to reign of terror and menurut report yang dipersembahkan kepada ku masa I tengah happy berpoya-poya dengan gang-gang bini orang kat KL, the men have no other option but to have her sedated whenever she 'plays up'.

I tanya jejantan ni...apa ke masalah nya sampai hari-hari kena keluar PRN? (Prescribe When Necessary) Jawapan yang diberikan sungguhlah bangang sampai I rasa nak rotan aje jantan-jantan bertiga ittew.Not only that their 'stupidity' is becoming very clear by the second, jantan-jantan ittew boleh pulak menyalahkan sesama sendiri.Imagine, one female supervisor (aku la tu) in a board meeting with 3 men and the 3 pin pointing each other, making all that noise like bunch of horny cats.

The last 2 weeks was a strain..(dalam-dalam busy, boleh lagi I menjaga tepi kain Abby & Norman) and that really made me think, berbaloikah the work, the responsibilities it carries and the gaji?

While I was away, si Tua tu terbaca my blog (terbaca ke sengaja investigate old browsing history I?) and come across my post about how I'm still digging on my ex. I don't remember writing it all in English and tah macam mana si Tua dah put 2 and 2 together and came up with 4.5...

Selepas itu, of course seperti Norman & Abby, kami bergaduh lah dengan dia syak yang I selama ni masih chenta kat orang lama and tak chenta kat dia sepenuh hati...not only that, si Tua jumpa receipt KLIA Duty Free rokok Sampoerna and interrogate I macam nak gila.

Sebagai seorang pompuan yang ber ego tinggi macam jematan Archway tu, I refused to give in to silly accusation.It is only receipt beli rokok, bukannya gambar bogel I dengan sesiapa...or text-text messages raunchy and mencurigakan for that matter.So, dengan cool nya, I cakap..you can think what you like and terus keluar rumah tak balik-balik macam Norman Hakim.

See, I get offended easily bila ditohmah begitu rupa. I will not go and defend myself and kalaulah dia nak menyiasat ke, apa ke or kalau dia nak datang mengamuk kat tempat I shooting pelem, pun gasak dia lah.I pompuan suci...jangan sewenang-wenang nya nak tuduh I.

But after a while (after ku kehabisan fresh socks untuk dipakai pergi kerja) I balik rumah si Tua tu to pick up few things and masa ni, hati masing-masing dah sejuk.Masa ni lah I gunakan kesempatan untuk cakap kat dia, I ni ada satu ex aje...tu pun dah mati.You tu, dah lah berlori exes, pulak tu kadang-kadang berjumpa tapi I takde pun nak syak wasangka.So kenapa pulak, bila I cerita pasal my ex to some people yang I kenal, you boleh naik angin? Ada ke I cerita yang I pergi menyundal ke, check in hotel pakai Day Use ke dengan orang lain? I cakap kat si Tua tu, I am going to feel like that about him don't know until when...it is very innocent feeling bukannya feeling-feeling nak masuk semak buat projek. So kalau you tak suka, tu you punya pasal lah...

Seperti biasa, posting-posting blog I semuanya tak bermoral and takde langsung yang boleh dijadikan iktibar...but I think if I may share this., tak guna kita menyakitkan diri/hati/kepala or segala anatomy/organ dalam badan dek kerna nak jaga hati/mulut orang.

Yes, relationships is hard to come by...the meaningful ones lah.But to keep your sanity, you have to decide what will make you happy.So kepada mereka-mereka yang terpaksa menahan hati sebab anak2 lah..sebab takut org kampung mengata or for any other sebab-sebab sosial that you have to keep trying to make your relationship works, remember this, if you're the only one yang put all the effort, you may as well put your effort somewhere else yang menyenangkan hidup you sendiri. Tak guna juga..hati ada sayang tapi kepala tak boleh tenang memikirkan perangai laki.The other party often are very good at transferring the blame and all the negative attention to you.Contoh...pompuan yang pi menyerang laki kat opis ke, tempat shooting pelem ke...orang akan kata, ohhh patutlah laki nak cari lain..tengoklah si singa bini nya.Tapi kalau lakinya tak memainkan peranan sebagai gembala singa yang bermoral, tak kan nya singa-singa akan berkeliaran mencari mangsa kan? Singa pompuan jugak yang akan dikata dek orang akhirnya.Padahal salah laki...

Kalau satu hari nanti you naik gila dek masalah rumah tangga, orang tetap akan mengata juga.All in all, orang tetap juga akan membuka mulut, so tak payahlah pikir pasal sesiapa, but you only.

p/s Padan muka kau CPB, aku makan gaji buta blogging kat opis hari ni...

10 comments:

Anonymous said...

Makji biar mak yg rotan2 jantan 3org tuh!!! Mrasa mak serang opis uols dlm pakaian catwoman nnt!!! hehehe...

[danial][ma] said...

hej! hjh.esah...whatever, whenever...happiness is in your hand...;-)

Anonymous said...

hahahahaha makji, talking effort, i feel so tired dek kerna akuuuuuuuuuuuuuu je yg buat effort walaupun padahal org yuh**bukan si Kekasih lama lah** org lain plak ni takda show kasih sayang dia pun. end up aku yg tension sorang2. tp kalau nak jaga mulut orang sampai ke sudah tak habis.... tul tak??


ok i nak ke Colombo, next week gi lagi. Haram punya pickup awal pagi ni....nak berry tak sempat ok!!! hahaha
miss u makji


aku yg sedikit malas nk update

Anonymous said...

hjh esah, i sangat bersetuju..whatever it is yg berlaku or bakal berlaku or udah berlaku...alwayzzzzz think only about ourselves first..pasalnyer...kalo kita yg makan banyak or kalo kita tak makan pun bukan perut org lain yg akan sakit...perut kita jugak kannnnn....

dari aku, orang Paroi

Makji Esah said...

Makji Eton..ooowwww, nak rotan yeaa...tengah mood S&M ke ni?

So it says, Danial...so it says...

Aking, rajing gi Bandarayanake Airport tuh..ada hapa2 ke? Scandal dgn Rajapakse ke?

Benar kata mu, Orang Paroi.

Anonymous said...

hi, just want to tell u i enjoy reading ur writing especially when u tulis in malay...very funny...ur ungkapan always make me laugh and of course ur attitude to lantak lah apa orang think is indeed very liberating...kalau kita mau bahagia tidak ada orang yang dapat menghalang kita, betul? Everything is in our tangan...kalau sudah jatuh di timpa tangga sekalipun kalau kita tetap mau ketawa, who's there to stop us...eh...mengarut apa aku di sini...bye.

ps....tak perlu publish my komen lah, just a note to u, tapi terserah u jugalah, is ur blog kan?

ManaL said...

cud it be that u left ur laptop open and si Tua pi check2 tgk ade ur blog and he went spending hours reading everything? or that he knows ur esah jolie?

Makji Esah said...

Thank you, Insan Tak Kamil...that's the thing, I don't get to speak Malay everyday, so kenalah prektis dalam blog kan...

Manal...aku mmg pernah tertangkap mengutuk dia dalam blog.So dia mmmg tahu akan kewujudan nya...tapi dia dah janji taknak baca...tapi baca jugak!!!

Anonymous said...

esah, lain kali tulis blog you ni dlm dialect noghori, ha baru le si F itu terkebil2 bijik matanya baca blog you ni hahahaha..

yatie

Narcissca Ariadne Alvarez said...

Salam Mak Aji.

I have been your silent reader for a while now. I think your man used the Babel Fish website to translate your blog entry tu. Pasal la dia paham. Bagus la pun. No more secrets.