Wardina

Or must we call her Setazah Wardina now?

Our path crossed many, many years ago. Wardina was a different person back then. Even one of my crew who knew her personally (sebab depa dua ni satu sekolah lah agaknya, I pun dah tak hengat) kata Wardina is not as innocent as she looks.

Of course la, kepulauan Acheh telah berubah setelah Tsunami. Dan Wardina pun berubah juga. Kearah yang lebih baik. Alhamdulillah.

I stand by my thoughts that, agak payah nak maintain outlook serupa Prof Muhaya kalau kita ni dulunya adalah Nabila Huda. Iskk...tabbaik I gunakan NH sebagai contoh tapi kalau uols ada cadangan nama gadis-gadis liar, meh la kasik I. Liar ni tak bermakna jahat ya. Hidup kurang boundary saja...makna nya, set yang tak berapa nak kisah untuk menjaga hati orang sangat. 

Macam Setazah Abby Adidas pre laki baru lah. Dalam pada nak memaintain image Islamic, terlepas juga sifat pemarah, pemulut lepas dan kurang berfikir nya tu. 

So, what's up about Wardina?

Wardina lamented about having privacy in relationship. She said kalau dah tido sekatil and etc etc, how come phone or password FB email cannot share. She said, semua pasangan kena tahu. She say, your phone is who you are...(ishh..tatau lak I yang I berchenta dengan Iphone 6s Plus hik hik), your partner deserves to know who you are, who you talk to and what you talk about. 

Kesian laki Wardina. But saying this, maybe laki nya pun macam dia. Share sodalam bini dimasa-masa darurat gittew.

Meh sini I nak bagitau uols, kalau ikut kan I lah...every person deserves some sort of privacy even between partners and spouses. Well, why not kan? Kita tengok lah privacy tu yang macam mana...macam, kalau kita ni jenis kaki gossip tapi partner kita tak berapa berkenan kita pokpek hal orang, maka terpaksalah gossip session tu dibuat dibelakang dia kan? 

Ke Wardina ni ada trust issue? Because it is so apparent dia menngunakan right to access privacy lakibini untuk meng cover yang dia tu lack in trust. Based on her post, she just wants to own his entirety. Her statement does strike me as coming from someone who only view her partner as her property and not manusia. Macam insecure kan? 

I was in a serious relationship before...ada jugak orang tu sorok-sorok main phone dia dan I pun lebih kurang gak lah...tapi takdalah pulak sampai nak cehck messages dia. I ni pulak bangsa who needs my own space and privacy at certain times. Rimeh lah kan kalau dok kena interoogate semedang. 

Ada benda yang kenkadang kita tak share dengan partner...well, kita kan tahu benda yang dia suka or tak suka.  I am sure my mother hides things from my dad and he does the same. Especially rahsia keluarga or stories about children yang akan mengundang kemarahan bapaknya. 

Ada pulak yang dapat partner yang memang tak nak ambik tahu hal apa pun melainkan kalau dia ada berkepentingan. 

Ke Wardina membuat posting tu untuk menyindir laki dia? Manalah tahu kan....she speaks in general kononnya tapi ditujukan secara keras dan tajam kat laki nya sendirik. 

I tell you, kalau spouse you rasa you patut tahu, dah lama dia include kan you. Why don't we view this 'unspoken privacy request' sebagai penyelamat kepala hotak dari memikirkan benda yang kita tak patut pikir. Like, elok la kita tak tahu...so kita takyah lah pikir.

But kalau hobi you mengambik tahu apa activity laki/bini, nak tahu siapa kawan FB, kawan email or dengan siapa dia dia bercakap..you buat lah. Nescaya masa you nak berkawan dan melihat dunia pun akan berkurang sebab you dok lah nak menjaga tepi kain spouse you. 

Sekian.